Kisah Kucing Yang Setia
Orang sering mengatakan anjing adalah sobat manusia yang paling setia, padahal kucing sama juga, sedikitnya seekor kucing kecil Italia bernama Tordo, kesetiaannya terhadap juragannya juga tak kalah.
Bulan September 2011, pemilik Tordo, Lonzo Jorzeli telah meninggal dunia dalam usia 71 tahun. Sejak waktu itu, dalam keadaan apapun, Tordo setiap hari selalu membawa kado khusus pergi ke kuburannya. Keadaan ini telah berlangsung secara berkesinambungan selama hampir 2 tahun lamanya.
Pada saat Tordo kira-kira masih berumur 3 bulan, Lonzo Jorzeli secara kebetulan menemukannya di sudut sebuah jalan besar, kemudian dibawanya pulang dan dipeliharanya. Sebelum Jorzeli meninggal dunia, Tordo telah hidup bersama Jorzeli 2 tahun lamanya.
Menurut cerita Nyonya Janda Jorzeli, pada hari pemakaman Jorzeli, Tordo telah ikut barisan pengantar mayat datang ke kuburan. Hari keduanya, pada waktu dia dan anak perempuannya pergi lagi ke kuburan, ditemukan bahwa Tordo sebelumnya pernah datang kemari dan meninggalkan setumpuk daun kembang Jepun di situ. Sejak waktu itu Tordo setiap hari selalu datang ke kuburan melihat juragannya dan meninggalkan berbagai macam "kado" yang dikumpulkan oleh dirinya di sepanjang jalan, misalnya ranting pohon, cangkir plastik, kertas tisu atau barang apa saja yang dianggapnya bisa menyatakan rasa cinta dirinya terhadap juragannya.
------------------------------------------------------------------------------
Kisah Singa Mengejar Menjangan
Singa menemuan terwelu sedang tidur, maka ingin menggunakan kesempatan ini untuk mencaploknya. Pada waktu ini, singa juga kelihatan ada seekor menjangan sedang lewat di situ, maka ia segera mencampakkan sang terwelu demi mengejar menjangan.
Begitu mendengar suara berisik, terwelu segera melompat dan melarikan diri. Singa dengan sekuat tenaga mengejar menjangan, tetapi tak terkejar, maka akhirnya membalikkan kepala mencari terwelu tadi, namun ia menemukan terwelu itu sudah lama kabur tak tahu ke mana rimbanya,
Singa berkata: "Ini adalah ganjaran yang sudah sepantasnya! Karena tamak mengejar menjangan yang lebih besar, aku akhirnya kehilangan makanan yang tadinya sudah ada di tangan."
----------------------------------------------------------------------------
Arti dari Kebahagiaan
Seekor kelinci kecil ingin menyelidiki dengan jelas yang disebut kebahagiaan itu sebenarnya apa, maka itu pada suatu hari ia keluar sendirian dari sarangnya untuk pergi mencari jawaban.
Singa berkata: "Kebahagiaan ialah semua anggota keluarga selalu berada di samping kita."
Macan tutul berkata: "Kebahagiaan ialah orang yang kamu cintai juga mencintai dirimu."
Kelinci itu dengan girang berlari pulang dan memberi tahu jawaban ini kepada Ibunya. Ibunya berkata: Padahal hari ini kamu sudah sangat bahagia."
Kelinci itu menanya mengapa.
Ibunya berkata: "Karena kamu tak diterkam oleh mereka dan bisa kembali dengan selamat."
----------------------------------------------------------------------------
Hobi Menanam Sayur
Nyonya Brown memiliki sebuah kebun sayur kecil di pekarangan belakang rumahnya. Waktu musim semi, ia telah menanam beberapa jenis sayur kesukaannya. Kesehariannya ia mengelola kebun itu dengan sangat telaten, maka saat musim panas tiba, sayur-sayur itu pada tumbuh dengan suburnya.
Suatu sore, sambil melihat-lihat sayurnya yang tumbuh segar, Nyonya Brown berkata: "Besok aku akan memetik sayur-sayur ini, mulai sekarang kita akan makan sayur mayur hasil tanaman kita sendiri."
Tetapi pada pagi buta hari keduanya, anak laki-lakinya tiba-tiba lari masuk ke dapur dan berteriak: "Mami! Mami! Yo, kemari! Cepat! Beberapa itik tetangga kita telah nyelonong ke dalam kebun sayur kita dan sedang asyik menikmati sayur-sayur itu."
Nyonya Brown segera lari keluar, tetapi segala-galanya telah terlambat, semua sayur itu telah habis dimakan itik! Karena sedih, Nyonya Brown menangis tersedu-sedu, sedang tetangganya terpaksa menyatakan penyesalannya yang sangat di hadapannya, tetapi semua sayur-sayur itu bagaimana pun sudah tak tertolong lagi.
Beberapa hari sebelum Natal, tetangga Nyonya Brown membawa sebungkus barang untuknya. Di dalam bungkusan besar itu terdapat seekor itik gemuk berkualitas baik, dan di atas bungkusannya tertempel secarik katebelece bertuliskan: "Nikmatilah baik-baik sayurmu ini!"
----------------------------------------------------------------------------
Soal Ujian Filsafat
Juli, 2011, soal ujian mata pelajaran etika, Fakultas Filsafat di salah satu universitas di kota New York, Amerika: "Bila anjing kesayangan rumahmu ternyata telah saling menjalin cinta dengan Ibumu, coba tuturkan apa kesanmu? Kembangkanlah imajinasimu dengan bebas, dan tulislah sebuah laporan pendek tak kurang dari dua ribu kata.
Kabarnya sesudah melihat soal ujian ini banyak siswa segera marah-marah sampai ada yang menggebrak meja karena tak mampu menahan emosi, bahkan ada beberapa siswa yang menangis.
Tetapi di antara mereka ternyata ada seorang siswa menanggapinya dengan sikap yang tenang: "Aduh, untung sekali rumahku hanya memelihara seekor kura-kura! Hahaha..." tulisnya di atas kertas ujian.
----------------------------------------------------------------------------
Jumlah Rambut di Kepala
Juni, 2010, soal ujian mata pelajaran ilmu biologi kelas 11 di salah satu sekolah menengah kota London, Inggris: "Tahukah kamu, berapa utas rambut yang kamu miliki di kepalamu?"
Jawaban para siswa kebanyakan berkisar di antara 10 ribu sampai 50 ribu utas, tetapi ada seorang siswa telah memberi jawaban yang lain daripada yang lain, yaitu "Pak Guru, bila Anda ada waktu luang, tolong membantu diriku menghitungnya, asal hasil hitungan Anda itu jitu, aku pasti minta Bapakku memberi Anda uang jasa 100 ribu pound sterling. Oke?"
----------------------------------------------------------------------------
Surat Abert Einstein untuk Charlie Chaplin
Ilmuwan besar Albert Einstein sangat menghargai maestro humor kelas dunia Charlie Chaplin.
Suatu kali, dalam suratnya yang ditujukan kepada Charlie Chaplin ia mengatakan: "Film Anda yang berjudul 'Jaman Modern' boleh dikata di dunia ini tak ada orang yang tak mengerti isinya. Aku percaya Anda pasti bisa menjadi seorang tokoh besar."
Dalam balasan suratnya, Charlie Chaplin mengatakan: "Aku lebih-lebih memuji diri Anda. Di dunia ini tak ada orang yang mengerti teori relativitas yang Anda pelajari itu. Anda sebenarnya sekarang sudah menjadi seorang tokoh besar."
----------------------------------------------------------------------------
Jadilah Seperti Buah-buahan
Jadilah Jagung, Jangan Jambu Monyet.
Jagung membungkus bijinya yang banyak, tapi jambu monyet memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya.
Artinya: Jangan suka pamer
Jadilah Pohon Pisang.
Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati.
Artinya: Kesetiaan dalam pernikahan.
Jadilah Duren, Jangan Kedondong.
Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tapi dalamnya lembut dan manis. Beda dgn kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem, didalamnya bijinya berduri.
Artinya: Jangan menilai seseorang dari luarnya saja.
Jadilah Bengkoang.
Walaupun hidup dalam kompos sampah, tapi umbinya, isinya tetap putih bersih.
Artinya: Jagalah hati, punya prinsip, jangan terpengaruh lingkungan yang hitam.
Bonus:
Jadilah Buah dada.
Selain bermanfaat buat anak, buat bapaknya juga.
----------------------------------------------------------------------------
Memerlukan Sebuah Keranjang Sampah Ukuran Besar
Hari itu, saat Albert Einstein mulai masuk kerja di Universitas Pulinston, beliau datang ke kantornya dengan didampingi oleh seorang kepala Bagian Pengajaran. Saat kepala Bagian Pengajaran itu menanya Einstein, ia memerlukan alat pengajaran apa saja, Einstein dengan tegas mengatakan: "Aku pikir sebuah meja tulis atau meja biasa, sebuah kursi, kertas dan potlot, sudah cukup. O, ya, aku masih memerlukan sebuah keranjang kertas buangan ukuran yang besar."
"Mengapa harus yang ukuran besar?"
"Karena kesalahan-kesalahan yang akan kucampakkan nanti benar-benar terlalu banyak."
Catatan: Keberhasilan setiap orang semuanya terhimpun dari kegagalan yang tak terhitung banyaknya. Kegagalan sebenarnya tidak menakutkan, yang menakutkan ialah, saat kegagalan itu tiba, kita tak berani menghadapinya dengan sungguh-sungguh. Hanya orang yang berani menghadapi kegagalan dengan sungguh-sungguh, ia baru bisa dengan efektif menghindarkan diri darinya , dan baru bisa berkreasi dengan lebih baik lagi.
----------------------------------------------------------------------------
Memilih Profesi Guru
Seorang penguji lisan demikian menanya seorang pelamar kerja: "Mengapa kamu memilih pekerjaan guru sebagai profesimu?"
Si pelamar menjawab: "Sejak masa kecil aku telah bertekad, kelak sesudah dewasa, aku akan menjadi istrinya orang besar. Tetapi kemudian aku baru menyadari, kesempatan dan kemungkinannya aku menjadi istrinya orang besar kecil sekali. maka itu aku sekarang telah mengubah ideku itu, yaitu aku bertekad menjadi gurunya orang besar."
Jawaban pelamar ini memperoleh tepukan tangan orang-orang di lapangan, akhirnya lamarannya telah diterima dan cita-citanya telah terkabul.
----------------------------------------------------------------------------
Kebenaran Teori Relaitivtas Einstein
Setelah teori relativisme yang menggemparkan dunia itu ditemukan oleh fisikawan terkenal Albert Einstein, banyak oang mengatakan ia adalah ilmuwan jenius. Namun bersamaan dengan itu juga banyak orang bersikap tak setuju terhadap teori Einstein ini. Mereka dengan sekuat tenaga berusaha menumbangkannya.
Pada awal tahun 30-an abad ke-20, Jerman telah menerbitkan sejilid buku berjudul: "100 Profesor Telah Tampil Membuktikan Bahwa Einstein Salah", yaitu secara terang-terangan mengkritik teori relativisme Einstein.
Sesudah kabar ini disampaikan orang kepada Einstein, ia nampaknya tak takut sedikit pun, ia hanya mengangkat bahu dan berkata: "Berapa? 100 orang? Perlu begitu banyak orang buat apa? Asal bisa membuktikan aku benar-benar telah salah, satu orang saja sudah cukup."
----------------------------------------------------------------------------
Menikah dengan Wanita Bertabiat Buruk
Sebelumnya mereka kawin, Suglati dan istrinya telah berpacaran lama sekali, tetapi waktu itu ia tak mengetahui bahwa tabiat istrinya sangat buruk.
Sesudahnya kawin, Suglati baru menemukan tabiat istrinya ternyata sangat jelek. Hal ini menjadikan dirinya sadar: di dunia ini tiada benda yang sempurna. Tetapi bagaimana pun ia tetap sering memberi dorongan kepada orang-orang di sekitarnya untuk kawin.
Suglati sering berkata kepada orang yang ada di sekitarnya, istri kita tak peduli bertabiat baik atau bertabiat buruk adalah suatu senjata gaib yang sama-sama bisa mendorong kita mencapai sukses.
Menikahi istri yang tabiatnya baik, kita akan hidup bahagia sepanjang hari; menikahi istri yang tabiatnya buruk, malahan mungkin lebih baik lagi, karena dengan demikian, kita bisa menjadi seorang filsuf.
----------------------------------------------------------------------------
Mencari Orang yang Mau Membantu
Waktu Perang Dunia ke 2, suatu keluarga Yahudi telah mengalami penyiksaan, anak sulung dan anak bungsunya masing-masing pergi mencari bantuan. Anak sulungnya pergi mencari orang yang dulu pernah membantu dirinya, sedangkan anak bungsunya pergi mencari orang yang dulu pernah dibantu oleh dirinya.
Akhirnya anak sulungnya tertolong, sedang anak bungsunya bukan hanya tak mendapat bantuan bahkan telah dikhianati oleh orang itu.
(Catatan: Orang yang benar-benar mencintai dirimu bisa selalu mau memberi dan mengerjakan sesuatu untukmu, tetapi orang yang kamu cintai tak tentu mau berbuat sesuatu bagi dirimu. Dalam kehidupan nyata manusia di dunia ini, orang yang benar-benar setia kepada dirimu biasanya adalah orang yang pernah menunjukkan kebaikan hatinya kepadamu dan orang yang mencintai dirimu.)
----------------------------------------------------------------------------
Kisah Babi dan Kucing
Kucing dan babi adalah teman karib. Pada suatu hari, kucing telah jatuh ke dalam sebuah lubang besar, babi mengambil tambang, kucing menyuruh babi melemparkan tambang itu ke bawah, akhirnya keseluruhan ikat tambang itu semuanya dilemparkan ke dalam lubang.
Dengan sangat murung kucing berkata: "Kamu melemparkan tambang ke bawah sedemikian, bagaimana bisa menarikku ke atas?"
Babi menanya: "Selanjutnya apa yang harus kulakukan?"
Kucing berkata: "Kamu harus mencengkam erat-erat salah satu ujung tambang itu."
Babi itu segera melompat ke dalam lubang. Dengan sebuah tangan memegang salah satu ujung tambang, ia berkata: "Sekarang sudah tak ada masalah."
Kucing itu menangis, ia menangis karena merasa dirinya sangat bahagia.
(Catatan: Ada semacam teman, ia tidak terlalu pintar, tapi patut kamu miliki seumur hidup.)
----------------------------------------------------------------------------
Lalat Menumpang Unta
Seekor unta telah melewati sebuah gurun pasir dengan susah payah. Dengan menempel di atas punggung unta itu, seekor lalat tanpa mengeluarkan sedikit tenaga pun juga ikut ke sana. Si lalat berkata dengan maksud mengejeknya: "Pak unta, terima kasih kamu telah membawa aku kemari dengan susah payah. Sampai ketemu lagi!"
Setelah melihat lalat itu sejenak, sang unta berkata: "Saat kamu nempel di badanku, aku sama sekali tak tahu. Maka kamu pergi dari sini juga tak perlu memberitahu diriku, di mataku kamu sama sekali tak berbobot, kamu kira dirimu itu siapa?"
Padahal berat atau ringannya seseorang, berharga atau hinanya seseorang, sama sekali bukan dirinya yang bisa menentukan patokannya. Selalu tenang dan rendah hati barulah merupakan bobot yang paling berat!
----------------------------------------------------------------------------
Kisah Gagak dan Kelinci
Seekor gagak seharian bertengger di ranting pohon yang tinggi, tak bekerja apa pun, tahunya berleha-leha saja. Seekor kelinci setiap hari lari kian kemari di bawah pohon, karena terlalu banyak mondar mantir, maka kelihatannya capeknya bukan main. Melihat gagak hidupnya begitu santai, kelinci itu tiba-tiba merasa iri.
Pada suatu hari, kelinci menanya gagak: "Apakah aku juga bisa seperti dirimu, seharian tak usah kerja apa-apa, hanya istirahat dan bersenang-senang saja?"
"Sudah tentu donk, asal kamu mau, ada hal apa yang tak bisa kamu lakukan?"
Setelah mendengar omongan ini, kelinci itu segera berbaring di bawah sebuah pohon besar yang rindang, dengan gembira dan puas ia memejamkan kedua matanya, dan sama sekali telah melupakan semua bahaya yang ada di sekitarnya.
Pada suatu hari, seekor rubah lari keluar dari tengah-tengah belukar. Melihat kelinci itu sedang tidur dengan nyenyak dan bermimpi, ia segera menerkam dan mencaploknya hidup-hidup.
Kamu boleh hidup luntang-lantung, juga boleh menikmati hidup sepuas-puasnya, tetapi prasyaratnya ialah kamu harus berdiri di ranting yang tinggi.
----------------------------------------------------------------------------
Karena Tidak Peduli
Suatu kali, seekor tikus menemukan Direktur Perkebunan telah memasang sebuah jepretan tikus di tempat ia sering keluar masuk. Maka itu tikus tersebut segera memberitahukan hal ini kepada ayam babon, domba dan sapi perah yang dipelihara di rumah juragan perkebunan itu.
Tetapi ayam babon, domba dan sapi perah itu berkata dengan sikap acuh tak acuh: "Juragan memasang jepretan maksudnya jelas, yaitu hendak menangkap dirimu. Ini adalah urusanmu, sama sekali tak ada sangkut-pautnya dengan diri kami."
Beberapa hari kemudian, jepretan tikus itu telah berhasil menangkap seekor ular berbisa, dan ular itu dengan ganasnya telah melukai istri juragan perkebunan.
Untuk menambah gizi dan memulihkan fisik istri juragan, keluarga sang juragan segera menyembelih ayam babonnya untuk direbus menjadi kuah ayam. Lewat beberapa hari lagi, mereka juga menyembelih dombanya untuk menjamu para tamu yang datang menjenguk keadaan penyakit juragan perempuannya. Paling akhir mereka juga telah menyembelih sapi perahnya untuk menjamu para famili dan sahabat yang menghadiri upacara pemakaman juragan perempuannya.
Selama hari-hari ini, tikus kecil itu terus berada di dalam lubang dinding. Ia sedang mengamat-amati segala sesuatu yang telah terjadi di depan mata, dan bersamaaan dengan itu ia tak habis-habisnya memikirkan mengapa hal yang tadinya dikatakan tak ada sangkut-pautnya dengan dirinya itu akhirnya kok berkesudahan demikian.
----------------------------------------------------------------------------
Memahami Arti Hidup
Hari ini kita telah masuk kerja, besok kita masih tetap ingin masuk kerja, ini namanya "usaha";
Hari ini kita telah masuk kerja, dan besok kita masih tetap harus masuk kerja, ini namanya "profesi";
Hari ini kita telah bersama-sama minum arak, besok kita masih ingin minum lagi, ini namanya "teman";
Hari ini kita telah bersama-sama minum arak, besok kita masih juga minum arak, ini namanya "pelanggan";
Hari ini kita sudah makan, besok kita masih ingin makan lagi, ini namanya "makanan yang lezat";
Hari ini kita sudah makan, besok kita masih harus makan lagi, ini namanya "nasi".
----------------------------------------------------------------------------
Di Dunia Ini Tidak Ada yang Tidak Bisa Diletakkan
Seorang pertapa berkata kepada biksu tua: "Aku tak bisa meletakkan sementara urusan begitu saja. Demikian juga aku tak bisa melupakan sementara orang."
"Di dunia ini tak ada suatu barang yang tak bisa diletakkan." kata biksu tua itu.
Si pertapa kemudian berkata: "Tetapi bagaimanapun aku tak bisa meletakkannya."
Biksu tua itu menyuruh si pertapa memegang sebuah cangkir teh, lalu menuang air mendidih ke dalam cangkir tersebut. Ia terus menerus meuangnya sampai air meluap keluar. Akhirnya karena tangan pertapa itu terlecur air mendidih, maka cangkir itu dengan sendirinya terlepas dari genggamannya dan jatuh ke lantai.
"Di dunia ini tak ada urusan yang tak bisa diletakkan. Begitu merasa sakit, kamu dengan sendirinya tentu akan meletakkannya." Kata biksu tua itu menutup pembicaraannya.
Sumber: (Klik DIsini)
0 komentar:
Posting Komentar