Tips Mengisi Liburan Sekolah
Nama ku
Achmad Sufanto
23.26
Setelah menerima hasil evaluasi selama 1 (satu) semester (menerima rapor), tibalah waktunya untuk liburan sekolah. Kurang lebih dua minggu waktu liburan sekolah, dan mungkin akan terasa menjemukan bila tidak diisi dengan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat. Oleh karena itu Sahabat SMART, ada baiknya waktu liburan sekolah diisi kegiatan liburan dengan kegiatan yang bermanfaat dan tidak menjemukan antara lain sebagai berikut:
1. Rekreasi
Setelah berkutat dengan kegiatan belajar di sekolah selama 1 semester kemarin ada baiknya rekreasi untuk me-refresh otak supaya segar kembali. Rekreasi tidak harus mahal, bisa dilakukan dengan cara yang lebih irit misalnya kamping, hiking atau ke rumah saudara di kampung. Sehari atau 2 hari cukup untuk kegiatan ini
2. Menyalurkan Hobby
Bagi yang suka berkebun, beternak, lah raga, photografi, travelling atau yang lainnya liburan bisa digunakan untuk menyalurkan hobinya. Bisa lebih leluasa untuk bereksprimen dan berinovasi karena waktunya memang lebih senggang dibandingkan dengan waktu pada aktifnya KBM di sekolah. Bisa dilakukan selama liburan
3. Mengembangkan Ilmu
Bagi yang suka membaca dan suka hal-hal yang berbau teknologi/IT, ini kesempatan untuk menambah ilmu di luar jam pelajaran di sekolah. Bisa mengunjungi Perpustakaan Daerah, toko Buku, Bursa-bursa Buku,dengan maksud bisa membaca buku-buku keilmuwan ini akan menambah wawasan di luar sekolah. Atau bisa browsing di internet ke situs-situs yang mengulas tentang ilmu-ilmu yang ada kaitanya dengan teknologi. Pastilah akan menambah keilmuwan di luar jam sekolah. Dilakukan kapanpun selama liburan
4. Membentuk Kelompok Belajar (terutama yang mau UAN)
Liburan bukan berarti meninggalkan aktivitas untuk belajar. Ujian Akhir Nasional (UAN) untuk tingkat 3 sudah di depan mata. Oleh karena itu, dengan membentuk kelompok belajar akan bermanfaat untuk mempersiapakan diri dalam menghadapi UAN nanti
5. Komunikasi antar Teman
Walaupun kegiatan yang dilakukan banyak di rumah masing-masing tetapi ada baiknya senantiasa berkomunikasi antar teman sekelas. Selain untuk mempererat persabahatan juga bisa untuk bertukar informasi dari teman-teman yang ada di rumahnya masing-masing
6. Meningkatkan pemahaman agama
Pada masa liburan, bisa menjadi kesempatan yang lebih baik bagi pelajar untuk meningkatkan pemahaman keagamaan. Di mana masa liburan bisa di isi dengan mengikuti berbagai kegiatan agama, seperti siraman rohani, pesantren kilat, dan lainnya
7. Menjalin keakraban dengan kerabat keluarga
Masa liburan biasanya identik dengan mengunjungi nenek, kakek, ataupun sanak saudara. Jadi tidak ada salahnya jika masa liburan kali ini, digunakan untuk mengunjungi sanak famili yang mungkin sudah lama tidak dikunjungi. Dengan saling berkunjung akan membuat rasa rindu terobati dan tentunya akan menambah keakraban di antara anggota keluarga
8. Melakukan kegiatan sosial
Melakukan kegiatan sosial untuk mengasah rasa kepekaan terhadap orang lain. Di saat sekolah, mungkin pelajar hanya disibukkan dengan belajar dan menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan oleh guru sehingga tidak memiliki waktu untuk berbagi dengan orang lain. Nah, di masa liburan sekolah ini, pelajar bisa mengikuti berbagai kegiatan sosial seperti gotong royong bersama. Hal ini selain bisa mengasah rasa kepedulian dan kepekaan kita terhadap orang lain, juga untuk menambah teman sehingga lebih memperkuat silahturrahim
9. Mengikuti kursus/les
Mengikuti kursus/les sesuai dengan bidang keahlian yang ingin dicapai atau sekedar untuk meningkatkan kemampuan/kompetensi diri seperti : kursus akuntansi, komputer, pajak ataupun bahasa Inggris
Berapa alternatif untuk mengisi waktu liburan sekolah yang bisa kita pilih agar bisa waktu liburan lebih bermanfaat tidak sekedar bersenang-senang dan menghabiskan waktu saja. Kemampuan untuk pengembangan aspek akademik, sosial, budaya, agama dan pengembangan diri dan kepribadian siswa dapat kita gunakan sebagai acuan memilih jenis kegiatan yang akan dipilih, tinggal siswa sendiri yang menentukan pilihan bidang apa yang ingin dicapai atau prioritas untuk liburan tahun ini. Silahkan mencoba mudah-mudahan bermanfaat
Melongok Kehidupan Suku Baduy - Banten
Nama ku
Achmad Sufanto
00.02
Provinsi Banten memiliki masyarakat tradisional yang masih memegang teguh adat tradisi yaitu Suku Baduy. Suku Baduy mendiami kawasan Pegunungan Keundeng, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Masyarakat Baduy memiliki tanah adat kurang lebih sekitar 5.108 hektar yang terletak di Pegunungan Keundeng. Mereka memiliki prinsip hidup cinta damai, tidak mau berkonflik dan taat pada tradisi lama serta hukum adat.
Kadang kala suku Baduy juga menyebut dirinya sebagai orang Kanekes, karena berada di Desa Kanekes. Mereka berada di wilayah Kecamatan Leuwidamar. Perkampungan mereka berada di sekitar aliran sungai Ciujung dan Cikanekes di Pegunungan Keundeng. Atau sekitar 172 km sebelah barat ibukota Jakarta dan 65 km sebelah selatan ibu kota Serang.
Masyarakat suku Baduy sendiri terbagi dalam dua kelompok. Kelompok terbesar disebut dengan Baduy Luar atau Urang Panamping yang tinggal disebelah utara Kanekes. Mereka berjumlah sekitar 7 ribuan yang menempati 28 kampung dan 8 anak kampung. Sementara di bagian selatannya dihuni masyarakat Baduy Dalam atau Urang Tangtu. Diperkirakan mereka berjumlah 800an orang yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cibeo dan Cikartawana.
Kedua kelompok ini memang memiliki ciri yang beda. Bila Baduy Dalam menyebut Baduy Luar dengan sebutan Urang Kaluaran, sebaliknya Badui Luar menyebut Badui Dalam dengan panggilan Urang Girang atau Urang Kejeroan. Ciri lainnya, pakaian yang biasa dikenakan Baduy Dalam lebih didominasi berwarna putih-putih. Sedangkan, Baduy Luar lebih banyak mengenakan pakaian hitam dengan ikat kepala bercorak batik warna biru.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, masyarakat yang memiliki konsep inti kesederhanaan ini belum pernah mengharapkan bantuan dari luar. Mereka secara mandiri dengan cara bercocok tanam dan berladang. Selain itu mereka menjual hasil kerajinan seperti Koja dan Jarog(tas yang terbuat dari kulit kayu), tenunan berupa selendang, baju, celana, ikat kepala, sarung, golok, parang dan berburu.
Masyarakat Baduy sangat taat pada pimpinan yang tertinggi yang disebut Puun. Puun ini bertugas sebagai pengendali hukum adat dan tatanan kehidupan masyarakat yang menganut ajaran Sunda Wiwitan peninggalan nenek moyangnya. Setiap kampung di Baduy Dalam dipimpin oleh seorang Puun, yang tidak boleh meninggalkan kampungnya. Pucuk pimpinan adat dipimpin oleh Puun Tri Tunggal, yaitu Puun Sadi di Kampung Cikeusik, Puun Janteu
di Kampung Cibeo dan Puun Kiteu di Cikartawana.
Sedangkan wakilnya pimpinan adat ini disebut Jaro Tangtu yang berfungsi sebagai juru bicara dengan pemerintahan desa, pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Di Baduy Luar sendiri mengenal sistem pemerintahan kepala desa yang disebut Jaro Pamerentah yang dibantu Jaro Tanggungan, Tanggungan dan Baris Kokolot.
Keberadaan masyarakat Baduy sendiri sering dikaitkan dengan Kerajaan Sunda (Pajajaran) di abad 15 dan 16. Saat itu, kerajaan Pajajaran yang berlokasi di Bogor memiliki pelabuhan dagang besar di Banten, termasuk alamnya perlu diamankan. Nah, tugas pengamanan ini dilakukan oleh pasukan khusus untuk mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan ini yang diyakini sebagai cikal bakal suku Baduy.
Ada pula yang mempercayai awal kebedaraan suku Baduy, merupakan sisa-sisa pasukan Pajajaran yang setia pada Prabu Siliwangi. Mereka melarikan diri dari kejaran pasukan Sultan Banten dan Cirebon. Namun pada akhirnya, mereka dilindungi Kesultanan Banten dan diberi otonomi khusus.
Sumber : http://ekspresi-diri.blogspot.com
Masyarakat Baduy memiliki tanah adat kurang lebih sekitar 5.108 hektar yang terletak di Pegunungan Keundeng. Mereka memiliki prinsip hidup cinta damai, tidak mau berkonflik dan taat pada tradisi lama serta hukum adat.
Kadang kala suku Baduy juga menyebut dirinya sebagai orang Kanekes, karena berada di Desa Kanekes. Mereka berada di wilayah Kecamatan Leuwidamar. Perkampungan mereka berada di sekitar aliran sungai Ciujung dan Cikanekes di Pegunungan Keundeng. Atau sekitar 172 km sebelah barat ibukota Jakarta dan 65 km sebelah selatan ibu kota Serang.
Masyarakat suku Baduy sendiri terbagi dalam dua kelompok. Kelompok terbesar disebut dengan Baduy Luar atau Urang Panamping yang tinggal disebelah utara Kanekes. Mereka berjumlah sekitar 7 ribuan yang menempati 28 kampung dan 8 anak kampung. Sementara di bagian selatannya dihuni masyarakat Baduy Dalam atau Urang Tangtu. Diperkirakan mereka berjumlah 800an orang yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cibeo dan Cikartawana.
Kedua kelompok ini memang memiliki ciri yang beda. Bila Baduy Dalam menyebut Baduy Luar dengan sebutan Urang Kaluaran, sebaliknya Badui Luar menyebut Badui Dalam dengan panggilan Urang Girang atau Urang Kejeroan. Ciri lainnya, pakaian yang biasa dikenakan Baduy Dalam lebih didominasi berwarna putih-putih. Sedangkan, Baduy Luar lebih banyak mengenakan pakaian hitam dengan ikat kepala bercorak batik warna biru.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, masyarakat yang memiliki konsep inti kesederhanaan ini belum pernah mengharapkan bantuan dari luar. Mereka secara mandiri dengan cara bercocok tanam dan berladang. Selain itu mereka menjual hasil kerajinan seperti Koja dan Jarog(tas yang terbuat dari kulit kayu), tenunan berupa selendang, baju, celana, ikat kepala, sarung, golok, parang dan berburu.
Masyarakat Baduy sangat taat pada pimpinan yang tertinggi yang disebut Puun. Puun ini bertugas sebagai pengendali hukum adat dan tatanan kehidupan masyarakat yang menganut ajaran Sunda Wiwitan peninggalan nenek moyangnya. Setiap kampung di Baduy Dalam dipimpin oleh seorang Puun, yang tidak boleh meninggalkan kampungnya. Pucuk pimpinan adat dipimpin oleh Puun Tri Tunggal, yaitu Puun Sadi di Kampung Cikeusik, Puun Janteu
di Kampung Cibeo dan Puun Kiteu di Cikartawana.
Sedangkan wakilnya pimpinan adat ini disebut Jaro Tangtu yang berfungsi sebagai juru bicara dengan pemerintahan desa, pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Di Baduy Luar sendiri mengenal sistem pemerintahan kepala desa yang disebut Jaro Pamerentah yang dibantu Jaro Tanggungan, Tanggungan dan Baris Kokolot.
Keberadaan masyarakat Baduy sendiri sering dikaitkan dengan Kerajaan Sunda (Pajajaran) di abad 15 dan 16. Saat itu, kerajaan Pajajaran yang berlokasi di Bogor memiliki pelabuhan dagang besar di Banten, termasuk alamnya perlu diamankan. Nah, tugas pengamanan ini dilakukan oleh pasukan khusus untuk mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan ini yang diyakini sebagai cikal bakal suku Baduy.
Ada pula yang mempercayai awal kebedaraan suku Baduy, merupakan sisa-sisa pasukan Pajajaran yang setia pada Prabu Siliwangi. Mereka melarikan diri dari kejaran pasukan Sultan Banten dan Cirebon. Namun pada akhirnya, mereka dilindungi Kesultanan Banten dan diberi otonomi khusus.
Sumber : http://ekspresi-diri.blogspot.com
Benteng Speelwijk
Nama ku
Achmad Sufanto
00.01
Lokasi Benteng Speelwijk berada di daerah Banten Lama, Serang, tepat diseberang Vihara Avalokitesvara, hanya dipisahkan oleh sebuah sungai yang hampir mati karena dangkalnya. Anda akan melihat sisi Benteng Speelwijk ini saat menuju ke Vihara.
Benteng Speelwijk merupakan salah satu tanda yang tersisa tentang pendudukan tentara kolonial Belanda di Banten, selain bekas Istana Surosowan yang dihancurkan rata dengan tanah oleh tentara-tentara bayaran Daendels.
Tidak sebagaimana reruntuhan Istana Surosowan yang digembok, jalan masuk ke Benteng Speelwijk terbuka luas bagi para pengunjung yang berkeinginan untuk menjelajahinya.
Sungai yang kini nyaris mati di dekatBenteng Speelwijk itu dulu pernah bisa dilewati kapal. Menurut cerita orang setempat, sungai itu pernah dikeruk sebanyak tiga kali, namun tampaknya laju pendangkalannya sangat cepat. Tentu akan sangat baik jika sungai itu bisa dihidupkan kembali.
Tinggi dinding Benteng Speelwijktampaknya tidak kurang dari 5 meter, dengan pintu masuk yang kecil di setiap sisinya, yang membuat penyerbu akan sulit untuk memasukinya.
Namun kenyataan bahwa Benteng Speelwijk yang kuat itu kini tinggal reruntuhan telah membuktikan bahwa tidak ada satu pun yang abadi di dunia ini.
Lebar dinding Benteng Speelwijk itu sekitar 1 meter, lebih sempit dibandingkan dengan dinding benteng Istana Surosowan, namun cukup lebar bagi mereka yang ingin berjalan di atasnya.
Dari menara pengawas di atas Benteng Speelwijk ini penjaga bisa melihat kapal-kapal yang mendekati pantai dari arah Laut Jawa.
Pengunjung bisa berhenti di sungai Karangantu sebelum atau setelah berkunjung ke Benteng Speelwijk.
Sungainya masih berfungsi meskipun endapan lumpur terlihat meninggi di beberap bagian sungai.
Gerbang yang menandai jalan ke pelabuhan Karangantu. Sayang saya tidak menyempatkan pergi ke sana, karena mungkin menarik juga untuk berkunjung ke pelabuhan yang dulunya sangat ramai itu.
BENTENG SPEELWIJK
Desa Banten Kecamatan Kasemen
Kota Serang, Banten
GPS: -6.0306545, 106.1501652
Tidak ada tiket masuk, sumbangan diharapkan.
Akses
Cara tercepat untuk sampai ke Vihara Avalokitesvara adalah melalui tol Jakarta-Merak, keluar di pintu Serang Timur, jalan lurus menyeberangi lampu merah.
Pada pertigaan belok ke kiri masuk ke Jl. Ayip Usman
Sampai di ujung Jl Ayip Usman belok ke kanan masuk ke Jl. Raya Kasemen; ikuti jalan sampai bertemu pasar sebelum sebuah jembatan
Belok ke kiri sebelum jembatan menyusuri tepian sungai; dan belok ke kiri lagi saat bertemu pintu gerbang pelabuhan Karangantu
Di ujung jalan anda akan melihat sisi luar dari Benteng Speelwijk. Anda harus mengeilingi benteng untuk menemukan pintu masuk.
Sumber : http://thearoengbinangproject.com
Benteng Speelwijk merupakan salah satu tanda yang tersisa tentang pendudukan tentara kolonial Belanda di Banten, selain bekas Istana Surosowan yang dihancurkan rata dengan tanah oleh tentara-tentara bayaran Daendels.
Tidak sebagaimana reruntuhan Istana Surosowan yang digembok, jalan masuk ke Benteng Speelwijk terbuka luas bagi para pengunjung yang berkeinginan untuk menjelajahinya.
Sungai yang kini nyaris mati di dekatBenteng Speelwijk itu dulu pernah bisa dilewati kapal. Menurut cerita orang setempat, sungai itu pernah dikeruk sebanyak tiga kali, namun tampaknya laju pendangkalannya sangat cepat. Tentu akan sangat baik jika sungai itu bisa dihidupkan kembali.
Tinggi dinding Benteng Speelwijktampaknya tidak kurang dari 5 meter, dengan pintu masuk yang kecil di setiap sisinya, yang membuat penyerbu akan sulit untuk memasukinya.
Namun kenyataan bahwa Benteng Speelwijk yang kuat itu kini tinggal reruntuhan telah membuktikan bahwa tidak ada satu pun yang abadi di dunia ini.
Lebar dinding Benteng Speelwijk itu sekitar 1 meter, lebih sempit dibandingkan dengan dinding benteng Istana Surosowan, namun cukup lebar bagi mereka yang ingin berjalan di atasnya.
Dari menara pengawas di atas Benteng Speelwijk ini penjaga bisa melihat kapal-kapal yang mendekati pantai dari arah Laut Jawa.
Pengunjung bisa berhenti di sungai Karangantu sebelum atau setelah berkunjung ke Benteng Speelwijk.
Sungainya masih berfungsi meskipun endapan lumpur terlihat meninggi di beberap bagian sungai.
Gerbang yang menandai jalan ke pelabuhan Karangantu. Sayang saya tidak menyempatkan pergi ke sana, karena mungkin menarik juga untuk berkunjung ke pelabuhan yang dulunya sangat ramai itu.
BENTENG SPEELWIJK
Desa Banten Kecamatan Kasemen
Kota Serang, Banten
GPS: -6.0306545, 106.1501652
Tidak ada tiket masuk, sumbangan diharapkan.
Akses
Cara tercepat untuk sampai ke Vihara Avalokitesvara adalah melalui tol Jakarta-Merak, keluar di pintu Serang Timur, jalan lurus menyeberangi lampu merah.
Pada pertigaan belok ke kiri masuk ke Jl. Ayip Usman
Sampai di ujung Jl Ayip Usman belok ke kanan masuk ke Jl. Raya Kasemen; ikuti jalan sampai bertemu pasar sebelum sebuah jembatan
Belok ke kiri sebelum jembatan menyusuri tepian sungai; dan belok ke kiri lagi saat bertemu pintu gerbang pelabuhan Karangantu
Di ujung jalan anda akan melihat sisi luar dari Benteng Speelwijk. Anda harus mengeilingi benteng untuk menemukan pintu masuk.
Sumber : http://thearoengbinangproject.com
Melongok Sejarah "Syekh Muhammad Sholeh" Yang Dimakamkan di Gunung Santri
Nama ku
Achmad Sufanto
23.56
Gunung santri merupakan salah satu bukit dan nama kampung yang ada di Desa Bojonegara Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Daerah ini berada di sebelah barat laut daerah pantai utara 7 Kilometer dari Kota Cilegon.
Letak gunung santri berada ditengah dikelilingi gugusan gunung-gunung yang memanjang dimulai dari pantai dan berakhir pada gunung induk yaitu gunung gede.
Di puncak gunung santri terdapat makan seorang wali yaitu Syekh Muhammad Sholeh, jarak tempuh dari kaki bukit menuju puncak bejarak 500 M hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Kampung di sekitar gunung santri antara lain Kejangkungan, Lumajang, Ciranggon, Beji, Gunung Santri dan Pangsoran. Di kaki bukit sebelah utara di kampung Beji terdapat masjid kuno yang seumur dengan masjid Banten lama yaitu Masjid Beji yang merupakan masjid bersejarah yang masih kokoh tegak berdiri sesuai dengan bentuk aslinya sejak zaman Kesultanan Banten yang kala itu Sultan Hasanudin memimpin Banten.
Syekh Muhammad Sholeh adalah Santri dari Sunan Ampel, setelah menimba ilmu beliau menemui Sultan Syarif Hidayatullah atau lebih di kenal dengan gelar Sunan Gunung Jati (ayahanda dari Sultan Hasanudin) pada masa itu penguasa Cirebon. Dan Syeh Muhamad Sholeh diperintahkan oleh Sultan Syarif Hidayatullah untuk mencari putranya yang sudah lama tidak ke Cirebon dan sambil berdakwah yang kala itu Banten masih beragama hindu dan masih dibawah kekuasaan kerajaan pajajaran yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun dengan pusat pemerintahanya berada di Banten Girang.
Sesuai ketelatennya akhirnya Syekh Muhammad Sholeh pun bertemu Sultan Hasanudin di Gunung Lempuyang dekat kampung Merapit Desa UkirSari Kec. Bojonegara yang terletak di sebelah barat pusat kecamatan yang sedang Bermunajat kepada Allah SWT. Setelah memaparkan maksud dan tujuannya, Sultan Hasanudin pun menolak untuk kembali ke Cirebon.
Karena kedekatannya dengan ayahnya Sultan Hasanudin yaitu Syarif Hidayatullah, akhirnya Sultan Hasanudin pun mengangkat Syekh Muhammad Sholeh untuk menjadi pengawal sekaligus penasehat dengan julukan “Cili Kored” karena berhasil dengan pertanian dengan mengelola sawah untuk hidup sehari-hari dengan julukan sawah si derup yang berada di blok Beji.
Syiar agam Islam yang dilakukan Sultan Hasanudin mendapat tantangan dari Prabu Pucuk Umun, karena berhasil menyebarkan agama Islam di Banten sampai bagian Selatan Gunung Pulosari (Gunung Karang) dan Pulau Panaitan Ujung Kulon. Keberhasilan ini mengusik Prabu Pucuk Umun karena semakin kehilangan pengaruh, dan menantang Sultan Hasanudin untuk bertarung dengan cara mengadu ayam jago dan sebagai taruhannya akan dipotong lehernya, tantangan Prabu Pucuk umun diterima oleh sultan Hasanudin.
Setelah Sultan Hasanudin bermusyawarah dengan pengawalnya Syekh Muhamad Soleh, akhirnya disepakati yang akan bertarung melawan Prabu Pucuk Umun adalah Syekh Muhamad Sholeh yang bisa menyerupai bentuk ayam jago seperti halnya ayam jago biasa. Hal ini terjadi karena kekuasaan Allah SWT.
Pertarungan dua ayam jago tersebut berlangsung seru namun akhirnya ayam jago milik Sultan Maulana Hasanudin yang memenangkan pertarungan dan membawa ayam jago tersebut kerumahnya.
Ayam jago tersebut berubah menjadi sosok Syekh Muhammad Sholeh sekembalinya di rumah Sultan Maulana Hasanudin. Akibat kekalahan adu ayam jago tersebut Prabu Pucuk Umun pun tidak terima dan mengajak berperang Sultan Maulana Hasanudin, mungkin sedang naas pasukan Prabu Pucuk Umun pun kalah dalam perperangan dan mundur ke selatan bersembunyi di pedalaman rangkas yang sekarang dikenal dengan suku Baduy.
Setelah selesai mengemban tugas dari Sultan Maulana Hasanudin, Syekh Muhammad Sholeh pun kembali ke kediamannya di Gunung santri dan melanjutkan aktifitasnya sebagai mubaligh dan menyiarkan agama Islam kembali. Keberhasilan Syekh Muhammad Sholeh dalam menyebarkan agama Islam di pantai utara banten ini didasari dengan rasa keihlasan dan kejujuran dalam menanamkan tauhid kepada santrinya, semua itu patut di teladani oleh kita semua oleh generasi penerus untuk menegakkan amal ma’rup nahi mungkar.
Beliau Wafat pada usia 76 Tahun dan beliau berpesan kepada santrinya jika ia wafat untuk dimakamkan di Gunung Santri dan di dekat makan beliau terdapat pengawal sekaligus santri syekh Muhammad Sholeh yaitu makam Malik, Isroil, Ali dan Akbar yang setia menemani syekh dalam meyiarkan agama Islam. Syekh Muhammad Sholeh wafat pada tahun 1550 Hijriah/958 M.
Jalan menuju makam Waliyullah tersebut mencapai kemiringan 70-75 Derajat sehingga membutuhkan stamina yang prima untuk mencapai tujuan jika akan berziarah. Jarak tempuh dari tol cilegon Timur 6 KM kearah Utara Bojonegara, jika dari Kota Cilegon melalui jalan Eks Matahari lama sekarang menjadi gedung Cilegon Trade Center 7 KM kearah utara Bojonegara disarikan dari buku “Gunung Santri Objek Wisata Religius”
Kisah Inspiratif "KETABAHAN SEORANG ISTRI"
Nama ku
Achmad Sufanto
23.48
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kisah ini mungkin sudah berlalu sangat lama kurang lebih beberapa tahun yang lalu. Tapi semua itu masih lekat tersimpan dalam benak saya. Betapa saat itu saya melihat seorang wanita dengan sangat tabah dan tegar mengantar kepergian sang suami tercinta ke pangkuan sang Khaliq.
Terbayang dalam benakku peristiwa 12 tahun lalu, gambaran keceriaan seorang istri yang baru saja mengetahui dirinya hamil. Dialah Ikah Triningsih. Yah.. saya masih ingat.. peristiwa ini terjadi sebelum kepergian suaminya, di bulan April 2000.
Dibonceng suaminya yang mengendarai motor, Ikah memberi kabar gembira kepada ibunya, "Ibu.. Ibu.. Alhamdulillah Ade hamil", katanya di sela-sela deruan motor. Tak sempat berhenti, kabar inipun disambut gembira sang ibu dengan memberi isyarat acungan jempol. Ternyata pasangan muda itu baru saja pulang dari pemeriksaan bidan.
Kebetulan di tengah jalan bertemu ibunya Ikah yang sedang belanja. Alhamdulillah…kabar gembira itu pun tersebar di kalangan keluarga besar, tak lupa pula mereka menyampaikan kabar ini kepada kedua anaknya di rumah.
Hari-hari selanjutnya adalah hari-hari yang terwarnai mual dan pusing, sampai akhirnya Ikah harus dirawat di rumah sakit. "Ibu diopname saja ya, harus diinfus", dokter menjelaskan pentingnya dirawat di rumah sakit. Sebab, Ikah terlalu sering muntah sehingga kekurangan cairan, sementara asupan makanan tidak sebanding.
Setelah perawatan di rumah sakit selama satu minggu, kondisi Ikah semakin membaik. Saat itu janin dalam kandungannya sudah memasuki empat bulan. Hari-hari di rumah kembali ceria bersama anak dan suami.
Namun ternyata perjuangan Ikah belum berakhir. Tiba-tiba kondisi kesehatan suaminya menurun drastis. Rambutnya mulai rontok, nafsu makan berkurang dan tubuhnya semakin kurus. Ikah heran, mengapa hal ini cepat terjadi.
Tanpa Ikah ketahui, sebenarnya penyakit yang diderita suaminya sudah lama. Sejak Ikah dirawat di rumah sakit, penyakit suaminya sudah mulai serius. Hanya karena rasa cinta yang mendalam dan tak ingin memberatkan istri, sang suami tak pernah mengeluh apalagi bercerita tentang kondisi sebenarnya. Maklum saja, biaya berobat sangat mahal.
Suami Ikah hanya ingin mengalokasikan uang yang terbatas untuk perawatan istri di rumah sakit, sampai-sampai ia mengabaikan kepentingan dirinya sendiri.
Alhamdulillah Ikah memiliki keluarga besar yang ringan tangan. Salah seorang adik laki-lakinya kerap kali menjenguk dan bahkan turut membantu keuangan kakaknya yang sedang ditimpa musibah.
Padahal dia sendiri punya tanggungan keluarga: istri dan dua orang anak yang masih kecil. Atas saran adik, akhirnya Ikah membawa suaminya ke pengobatan alternatif tradisional .
Namun pengobatan alternatif ternyata bukan pula solusi kesembuhan. Hanya dalam hitungan dua minggu setelah Ikah keluar dari rumah sakit, terpaksa kini giliran Ikah mengatarkan suami ke rumah sakit. Padahal kondisi kesehatan dirinya sendiri belum lagi pulih seperti sedia kala.
Tak berapa lama menjalani perawatan di rumah sakit, suaminya mengalami koma. Hati istri mana yang tak pilu melihat suaminya dalam kondisi seperti itu. Sambil berdoa dan mengelus-elus janin di perutnya yang semakin membesar, Ikah dengan tabahnya mendampingi suami di rumah sakit.
Hanya sempat dirawat dua hari, dokter yang menangani akhirnya angkat tangan dan merujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Alasannya, di rumah sakit yang lebih besar peralatannya lebih lengkap. "Suami Ibu harus cuci darah", demikian jelas dokter yang menangani. Dokter menduga suami Ikah mengalami kerusakan ginjal sehingga meracuni otak kecil.
Ikah sempat bimbang, dari mana ia mendapatkan biaya pengobatan yang begitu besar. Rumah sakit yang menjadi rujukan dokter termasuk rumah sakit yang mahal. Namun kekuatan iman membuat ia kembali tegar.
Tak sedikitpun ia mengeluh, Ikah yakin betul semuanya adalah cobaan dari Allah. Dengan mantap Ikah menyetujui pindah rumah sakit. Saat itu, sudah tidak ada alternatif rumah sakit lain yang murah tapi juga dilengkapi peralatan cuci darah.
Sesampainya di rumah sakit besar, dokter segera bertindak. Saat itu kakak kandung Ikahlah yang menyelesaikan urusan administrasi. Allah Maha Tahu batas kemampuan hambaNya dan Maha Pengabul doa seorang istri.
Semua proses administrasi berjalan mudah. Saat diminta menandatangani persetujuan tindakan cuci darah, kakak Ikah sempat berterus terang, "Dok.. kami belum punya biaya pengobatan." Sambil tersenyum, dokter menjawab, "Bu…saya hanya minta tanda tangan, karena bila tidak segera cuci darah, adik ipar Ibu akan meninggal".
Mendengar penjelasan dokter, Ikah sangat bersyukur tapi sekaligus tersadar betapa gawat kondisi suaminya. Tak urung Ikah menangis sambil merangkul kakaknya, "Teh …. saya masih mau bersamanya, saya belum sanggup untuk hidup sendiri". Dengan kerongkongan yang tercekat menahan tangis si kakak menimpali, "Sabar ya, kalau memang itu harus terjadi, kan ada Allah dan Teteh yang selalu bersama kamu."
Satu minggu sudah sang suami di rumah sakit dan dalam satu minggu itu pula suaminya menjalani tiga kali cuci darah. Alhamdulillah kondisinya semakin membaik dan dokter membolehkan pulang. Itupun karena permintaan pasien yang khawatir biaya pengobatan membengkak.
Sesampainya di rumah, mulailah Ikah dengan sabar dan telaten merawat suami dan membeli obat-obatan. Kini Ikah menjadi tulang punggung keluarganya sendiri, merangkap menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya. Ikah tahu diri dan tak ingin selalu merepotkan kakak maupun adiknya. Oleh sebab itu ia mencoba mencari penghasilan sendiri dengan menjual barang-barang di rumahnya.
Allah ternyata masih menguji ketabahan Ikah. Selama perawatan di rumah, tiba-tiba suaminya kembali koma dan harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk cuci darah. Lagi-lagi Ikah harus tabah menyaksikan suaminya cuci darah.
Di sela-sela ketabahannya, Ikah memanjatkan doa kepada Allah yang Maha Kuasa, "Ya Allah jangan dulu mengambil suamiku, aku belum sanggup untuk ditinggal." Bulir-bulir air mata Ikah, sering kali meluncur saat melantunkan doa nya. Suatu hal yang sangat manusiawi, seorang istri tidak ingin kehilangan suaminya. Dua hari setelah cuci darah yang ketujuh suami Ikah kembali payah, padahal sebelumnya sempat membaik.
Menyadari penderitaan suaminya yang amat sangat, Ikah terlihat begitu pasrah, biarlah Allah menentukan apa yang terbaik bagi suaminya. Bahkan menurut dokter kerusakan ginjal sudah mencapai pada otak besar. Betapa pilu hati Ikah melihat dan keringat yang keluar dari tubuh suaminya bukan lagi cairan bening melainkan darah dan matanyapun sudah tidak dapat melihat lagi.
Dengan penuh kasih sayang Ikah menyeka buliran darah yang keluar dari tubuh suaminya, sambil terus memberi semangat suami. Kesedihan hati Ikah mencapai titik puncak di saat dia melihat suaminya sudah tidak lagi bisa makan dan minum dengan normal.
Tepat pada haru Sabtu 2 September 2000, pagi itu si suami minta Ikah agar mengantarnya ke kamar kecil untuk buang air besar. Inilah terakhir kali Ikah memapah dan membersihkan suaminya setelah buang hajat. Setelah itu suaminya memohon agar adik laki-laki Ikah untuk datang. Inikah tanda perpisahan semakin dekat? Hati kecil Ikah membantin. Kepada sang adik ipar suami Ikah mohon diantarkan pergi menemui seorang tabib yang pernah mengobatinya.
Ditemani juga dengan istri dan anaknya, disana ia minta dibacakan ayat-ayat suci Al-Quran. Saat itu kondisi suami Ikah sudah semakin parah, ia sudah tidak bisa bergerak. Dengan mata nanar namun masih sadar, di atas pangkuan Ikah, suaminya lamat-lamat mengikuti lantunan ayat suci Al-Quran.
Inilah detik-detik perpisahan seorang suami dengan istrinya, seorang bapak dengan anaknya. Si Kecil Nisa yang baru berumur lima tahun terisak melihat papanya menghadapi sakaratul maut, ia tahu papanya akan meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Sebelum ajal datang menjemput, suami Ikah sempat berpesan kepada adik iparnya untuk menjaga Ikah. Kepada istri tercinta, ia pun sempat berpesan, bila kelak janin yang dikandungnya lahir adalah anak laki-laki supaya diberi nama Lutfy.
Sebelum menghembuskan nafas yang terakhir ia berpamitan kepada Ikah. Sedangkan Ikah hanya dapat berkata tulus, "Pergilah Pa. Ummi ikhlas kok. Semoga ini adalah yang terbaik buat Papa." Kalimat itu begitu lancar meluncur dengan penuh kelembutan dan ketenangan tanpa sedikitpun menitikkan air mata. Sekejap suasana keharuan menyeruak dalam ruangan.
Pemandangan apa lagi yang mengharukan, yang membuat hati begitu sangat tersentuh, melihat seorang istri yang sedang hamil lima bulan sementara suaminya meninggal dalam pangkuannya.
Tak sedikitpun si istri mengeluarkan air mata, hanya kepasrahan dan keikhlasan yang nampak pada raut wajahnya. Sementara si kecil Nisa hanya memandang dari jauh sambil terisak. Dia tahu bapaknya telah pergi untuk selamanya.
Ya Allah, Engkau Maha Tahu kekuatan dan kesiapan setiap hamba, dan sudah Engkau tuliskan di Lah Mahfuz cobaan apa saja yang akan menimpa setiap hambaMu. Maka tabahkanlah dan beri kekuatan untuk seorang istri yang kini harus merawat tiga anak yatim.
Itulah kekuasaan Allah. Maka bila ajal telah datang tidak dapat lagi dimundurkan atau dimajukan. Suami hanyalah titipan Allah. Sesungguhnya segala sesuatu itu akan kembali kepada sang Pemilik.
~~~
Seperti yang dituturkan Ummu Mufais kepada Kharisma, saat mengenang kepergian sang kakak iparnya.
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...
Terbayang dalam benakku peristiwa 12 tahun lalu, gambaran keceriaan seorang istri yang baru saja mengetahui dirinya hamil. Dialah Ikah Triningsih. Yah.. saya masih ingat.. peristiwa ini terjadi sebelum kepergian suaminya, di bulan April 2000.
Dibonceng suaminya yang mengendarai motor, Ikah memberi kabar gembira kepada ibunya, "Ibu.. Ibu.. Alhamdulillah Ade hamil", katanya di sela-sela deruan motor. Tak sempat berhenti, kabar inipun disambut gembira sang ibu dengan memberi isyarat acungan jempol. Ternyata pasangan muda itu baru saja pulang dari pemeriksaan bidan.
Kebetulan di tengah jalan bertemu ibunya Ikah yang sedang belanja. Alhamdulillah…kabar gembira itu pun tersebar di kalangan keluarga besar, tak lupa pula mereka menyampaikan kabar ini kepada kedua anaknya di rumah.
Hari-hari selanjutnya adalah hari-hari yang terwarnai mual dan pusing, sampai akhirnya Ikah harus dirawat di rumah sakit. "Ibu diopname saja ya, harus diinfus", dokter menjelaskan pentingnya dirawat di rumah sakit. Sebab, Ikah terlalu sering muntah sehingga kekurangan cairan, sementara asupan makanan tidak sebanding.
Setelah perawatan di rumah sakit selama satu minggu, kondisi Ikah semakin membaik. Saat itu janin dalam kandungannya sudah memasuki empat bulan. Hari-hari di rumah kembali ceria bersama anak dan suami.
Namun ternyata perjuangan Ikah belum berakhir. Tiba-tiba kondisi kesehatan suaminya menurun drastis. Rambutnya mulai rontok, nafsu makan berkurang dan tubuhnya semakin kurus. Ikah heran, mengapa hal ini cepat terjadi.
Tanpa Ikah ketahui, sebenarnya penyakit yang diderita suaminya sudah lama. Sejak Ikah dirawat di rumah sakit, penyakit suaminya sudah mulai serius. Hanya karena rasa cinta yang mendalam dan tak ingin memberatkan istri, sang suami tak pernah mengeluh apalagi bercerita tentang kondisi sebenarnya. Maklum saja, biaya berobat sangat mahal.
Suami Ikah hanya ingin mengalokasikan uang yang terbatas untuk perawatan istri di rumah sakit, sampai-sampai ia mengabaikan kepentingan dirinya sendiri.
Alhamdulillah Ikah memiliki keluarga besar yang ringan tangan. Salah seorang adik laki-lakinya kerap kali menjenguk dan bahkan turut membantu keuangan kakaknya yang sedang ditimpa musibah.
Padahal dia sendiri punya tanggungan keluarga: istri dan dua orang anak yang masih kecil. Atas saran adik, akhirnya Ikah membawa suaminya ke pengobatan alternatif tradisional .
Namun pengobatan alternatif ternyata bukan pula solusi kesembuhan. Hanya dalam hitungan dua minggu setelah Ikah keluar dari rumah sakit, terpaksa kini giliran Ikah mengatarkan suami ke rumah sakit. Padahal kondisi kesehatan dirinya sendiri belum lagi pulih seperti sedia kala.
Tak berapa lama menjalani perawatan di rumah sakit, suaminya mengalami koma. Hati istri mana yang tak pilu melihat suaminya dalam kondisi seperti itu. Sambil berdoa dan mengelus-elus janin di perutnya yang semakin membesar, Ikah dengan tabahnya mendampingi suami di rumah sakit.
Hanya sempat dirawat dua hari, dokter yang menangani akhirnya angkat tangan dan merujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Alasannya, di rumah sakit yang lebih besar peralatannya lebih lengkap. "Suami Ibu harus cuci darah", demikian jelas dokter yang menangani. Dokter menduga suami Ikah mengalami kerusakan ginjal sehingga meracuni otak kecil.
Ikah sempat bimbang, dari mana ia mendapatkan biaya pengobatan yang begitu besar. Rumah sakit yang menjadi rujukan dokter termasuk rumah sakit yang mahal. Namun kekuatan iman membuat ia kembali tegar.
Tak sedikitpun ia mengeluh, Ikah yakin betul semuanya adalah cobaan dari Allah. Dengan mantap Ikah menyetujui pindah rumah sakit. Saat itu, sudah tidak ada alternatif rumah sakit lain yang murah tapi juga dilengkapi peralatan cuci darah.
Sesampainya di rumah sakit besar, dokter segera bertindak. Saat itu kakak kandung Ikahlah yang menyelesaikan urusan administrasi. Allah Maha Tahu batas kemampuan hambaNya dan Maha Pengabul doa seorang istri.
Semua proses administrasi berjalan mudah. Saat diminta menandatangani persetujuan tindakan cuci darah, kakak Ikah sempat berterus terang, "Dok.. kami belum punya biaya pengobatan." Sambil tersenyum, dokter menjawab, "Bu…saya hanya minta tanda tangan, karena bila tidak segera cuci darah, adik ipar Ibu akan meninggal".
Mendengar penjelasan dokter, Ikah sangat bersyukur tapi sekaligus tersadar betapa gawat kondisi suaminya. Tak urung Ikah menangis sambil merangkul kakaknya, "Teh …. saya masih mau bersamanya, saya belum sanggup untuk hidup sendiri". Dengan kerongkongan yang tercekat menahan tangis si kakak menimpali, "Sabar ya, kalau memang itu harus terjadi, kan ada Allah dan Teteh yang selalu bersama kamu."
Satu minggu sudah sang suami di rumah sakit dan dalam satu minggu itu pula suaminya menjalani tiga kali cuci darah. Alhamdulillah kondisinya semakin membaik dan dokter membolehkan pulang. Itupun karena permintaan pasien yang khawatir biaya pengobatan membengkak.
Sesampainya di rumah, mulailah Ikah dengan sabar dan telaten merawat suami dan membeli obat-obatan. Kini Ikah menjadi tulang punggung keluarganya sendiri, merangkap menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya. Ikah tahu diri dan tak ingin selalu merepotkan kakak maupun adiknya. Oleh sebab itu ia mencoba mencari penghasilan sendiri dengan menjual barang-barang di rumahnya.
Allah ternyata masih menguji ketabahan Ikah. Selama perawatan di rumah, tiba-tiba suaminya kembali koma dan harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk cuci darah. Lagi-lagi Ikah harus tabah menyaksikan suaminya cuci darah.
Di sela-sela ketabahannya, Ikah memanjatkan doa kepada Allah yang Maha Kuasa, "Ya Allah jangan dulu mengambil suamiku, aku belum sanggup untuk ditinggal." Bulir-bulir air mata Ikah, sering kali meluncur saat melantunkan doa nya. Suatu hal yang sangat manusiawi, seorang istri tidak ingin kehilangan suaminya. Dua hari setelah cuci darah yang ketujuh suami Ikah kembali payah, padahal sebelumnya sempat membaik.
Menyadari penderitaan suaminya yang amat sangat, Ikah terlihat begitu pasrah, biarlah Allah menentukan apa yang terbaik bagi suaminya. Bahkan menurut dokter kerusakan ginjal sudah mencapai pada otak besar. Betapa pilu hati Ikah melihat dan keringat yang keluar dari tubuh suaminya bukan lagi cairan bening melainkan darah dan matanyapun sudah tidak dapat melihat lagi.
Dengan penuh kasih sayang Ikah menyeka buliran darah yang keluar dari tubuh suaminya, sambil terus memberi semangat suami. Kesedihan hati Ikah mencapai titik puncak di saat dia melihat suaminya sudah tidak lagi bisa makan dan minum dengan normal.
Tepat pada haru Sabtu 2 September 2000, pagi itu si suami minta Ikah agar mengantarnya ke kamar kecil untuk buang air besar. Inilah terakhir kali Ikah memapah dan membersihkan suaminya setelah buang hajat. Setelah itu suaminya memohon agar adik laki-laki Ikah untuk datang. Inikah tanda perpisahan semakin dekat? Hati kecil Ikah membantin. Kepada sang adik ipar suami Ikah mohon diantarkan pergi menemui seorang tabib yang pernah mengobatinya.
Ditemani juga dengan istri dan anaknya, disana ia minta dibacakan ayat-ayat suci Al-Quran. Saat itu kondisi suami Ikah sudah semakin parah, ia sudah tidak bisa bergerak. Dengan mata nanar namun masih sadar, di atas pangkuan Ikah, suaminya lamat-lamat mengikuti lantunan ayat suci Al-Quran.
Inilah detik-detik perpisahan seorang suami dengan istrinya, seorang bapak dengan anaknya. Si Kecil Nisa yang baru berumur lima tahun terisak melihat papanya menghadapi sakaratul maut, ia tahu papanya akan meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Sebelum ajal datang menjemput, suami Ikah sempat berpesan kepada adik iparnya untuk menjaga Ikah. Kepada istri tercinta, ia pun sempat berpesan, bila kelak janin yang dikandungnya lahir adalah anak laki-laki supaya diberi nama Lutfy.
Sebelum menghembuskan nafas yang terakhir ia berpamitan kepada Ikah. Sedangkan Ikah hanya dapat berkata tulus, "Pergilah Pa. Ummi ikhlas kok. Semoga ini adalah yang terbaik buat Papa." Kalimat itu begitu lancar meluncur dengan penuh kelembutan dan ketenangan tanpa sedikitpun menitikkan air mata. Sekejap suasana keharuan menyeruak dalam ruangan.
Pemandangan apa lagi yang mengharukan, yang membuat hati begitu sangat tersentuh, melihat seorang istri yang sedang hamil lima bulan sementara suaminya meninggal dalam pangkuannya.
Tak sedikitpun si istri mengeluarkan air mata, hanya kepasrahan dan keikhlasan yang nampak pada raut wajahnya. Sementara si kecil Nisa hanya memandang dari jauh sambil terisak. Dia tahu bapaknya telah pergi untuk selamanya.
Ya Allah, Engkau Maha Tahu kekuatan dan kesiapan setiap hamba, dan sudah Engkau tuliskan di Lah Mahfuz cobaan apa saja yang akan menimpa setiap hambaMu. Maka tabahkanlah dan beri kekuatan untuk seorang istri yang kini harus merawat tiga anak yatim.
Itulah kekuasaan Allah. Maka bila ajal telah datang tidak dapat lagi dimundurkan atau dimajukan. Suami hanyalah titipan Allah. Sesungguhnya segala sesuatu itu akan kembali kepada sang Pemilik.
~~~
Seperti yang dituturkan Ummu Mufais kepada Kharisma, saat mengenang kepergian sang kakak iparnya.
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...
Tentang pergaulan bebas anak jaman sekarang
Nama ku
Achmad Sufanto
22.37
Saya akan mengangkat sebuah artikel dari blog teman saya. yang bertemakan :
PERGAULAN BEBAS JAMAN SEKARANG.
Marilah kita membaca sejenak artikel ini. Karena didalam artikel ini banyak pelajaran yang bisa kita ambil.
PERGAULAN BEBAS
Pendahuluan
Sekarang ini zaman globalisasi, remaja harus diselamatkan dari globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari segala aspek. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan yang asing yang masuk, sementara tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan free sex itu tidak cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkuatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar.
Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-lain, yang dapat menyebabkan terjangkitnya suatu penyakit, misalnya HIV/AIDS.
A. Pengertian Pergaulan Bebas
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.
Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya.
B. Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia
Berdasarkan penelitian di berbagai kota besar di Indonesia, sekitar 20 hingga 30 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. Celakanya, perilaku seks bebas tersebut berlanjut hingga menginjak ke jenjang perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius. Pakar seks juga specialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Boyke Dian Nugraha di Jakarta mengungkapkan, dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat. Dari sekitar lima persen pada tahun 1980-an, menjadi dua puluh persen pada tahun 2000. Kisaran angka tersebut, kata Boyke, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu dan Banjarmasin. Bahkan di pulau Palu, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai 29,9 persen.
Kelompok remaja yang masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia 17-21 tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau mahasiswa. Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tingginya angka hubungan seks pranikah di kalangan remaja erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah aborsi saat ini, serta kurangnya pengetahuan remaja akan reproduksi sehat. Jumlah aborsi saat ini tercatat sekitar 2,3 juta, dan 15-20 persen diantaranya dilakukan remaja. Hal ini pula yang menjadikan tingginya angka kematian ibu di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara yang angka kematian ibunya tertinggi di seluruh Asia Tenggara.
Dari sisi kesehatan, perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai gangguan. Diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Selain tentunya kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya anak-anak yang tidak diinginkan.
Keadaan ini juga bisa dijadikan bahan pertanyaan tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya sudah tidak menghendaki. Seks pranikah, lanjut Boyke juga bisa meningkatkan resiko kanker mulut rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat. Sekuat-kuatnya mental seorang remaja untuk tidak tergoda pola hidup seks bebas, kalau terus-menerus mengalami godaan dan dalam kondisi sangat bebas dari kontrol, tentu suatu saat akan tergoda pula untuk melakukannya. Godaan semacam itu terasa lebih berat lagi bagi remaja yang memang benteng mental dan keagamaannya tidak begitu kuat. Saat ini untuk menekankan jumlah pelaku seks bebas-terutama di kalangan remaja-bukan hanya membentengi diri mereka dengan unsur agama yang kuat, juga dibentengi dengan pendampingan orang tua dan selektivitas dalam memilih teman-teman. Karena ada kecenderungan remaja lebih terbuka kepada teman dekatnya ketimbang dengan orang tua sendiri. Selain itu, sudah saatnya di kalangan remaja diberikan suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah, namun bukan pendidikan seks secara vulgar.
Pendidikan Kesehatan Reproduksi di kalangan remaja bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi bahaya akibat pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya. Dengan demikian, anak-anak remaja ini bisa terhindar dari percobaan melakukan seks bebas. Dalam keterpurukan dunia remaja saat ini, anehnya banyak orang tua yang cuek bebek saja terhadap perkembangan anak-anaknya. Kini tak sedikit orang tua dengan alasan sibuk karena termasuk tipe jarum super” alias jarang di rumah suka pergi; lebih senang menitipkan anaknya di babby sitter. Udah gedean dikit di sekolahin di sekolah yang mahal tapi miskin nilai-nilai agama. Acara televisi begitu berjibun dengan tayangan yang bikin ‘gerah’, Video klip lagu dangdut saja, saat ini makin berani pamer aurat dan adegan-adegan yang bikin deg-degan jantung para lelaki. Belum lagi tayangan film yang bikin otak remaja teracuni dengan pesan sesatnya. Ditambah lagi, maraknya tabloid dan majalah yang memajang gambar sekwilda”, alias sekitar wilayah dada; dan gambar bupati”, alias buka paha tinggi-tinggi. Konyolnya, pendidikan agama di sekolah-sekolah ternyata tidak menggugah kesadaran remaja untuk kritis dan inovatif.
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia:
1. Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
2. Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
3. Kegagalan remaja menyerap norma
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.
C. Ciri-Ciri Pergaulan Bebas
1. Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
2. Upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji
3. Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
4. Rasa ingin tahu yang besar
5. Rasa ingin mencoba dan merasakan
6. Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi.
7. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal.
8. Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa dan berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam keluarganya.
9. Banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
10. Terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain.
D. Dampak Dari Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS, dan penyakit lainnya. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.
E. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
3. Jujur Pada Diri Sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan
Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
6. Menanamkan Nilai Ketimuran
Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk terjun ke pergaulan bebas.
7. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. Begitu juga beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex bebas di kalangan artis.
Dengan demikian, kisah pergaulan bebas bukan menjadi hal yang tabu lagi. Makanya, tak ada langkah yang lebih manjur selain mengurangi menonton televisi ini karena lambat laun otak akan teracuni oleh nilai-nilai yang sebenarnya sangat negatif. Untuk mendapatkan informasi, kalangan muda bisa mengalihkan perhatian dengan membaca koran, majalah maupun buku-buku. Pekerjaan yang agak berat memang, tapi jauh lebih produktif daripada kebanyakan menonton televisi yang tidak jelas dan cenderung merusak akal sehat pikiran.
8. Banyak Beraktivitas Secara Positif
Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas tersebut.
9. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dikalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan. Nah, sosialisasi hal ini. Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas ini perlu terus disebarkan di kalangan muda. Harapannya, mereka juga punya informasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya. Jika informasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah didapatkan tapi mereka tetap nekad melakukan itu persoalan lain lagi. Sepertinya perlu ada penanganan khusus, apalagi yang sudah terang-terangan bangga melakukan pergaulan bebas.
10. Menegakkan Aturan Hukum
Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa menghentikan selain adanya perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya sebagai efek jera. Yang demikian harus dirumuskan dan dilaksanakan melalui hokum yang berlaku di negara kita. Langkah ini sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas karena perilaku pergaulannbebas yang lambat laun otomatis akan merusak bangsa ini.
11. Munakahat
Munakahat atau menikah. Cara ini efektif sekali. Kalau masih belum bisa, cara lain adalah dengan berpuasa. Inilah yang ditawarkan oleh Islam sebagai salah satu solusi atas pergaulan bebas.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi adanya pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja.
Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
Dalam memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap remaja yang sedang jatuh cinta, orangtua hendaknya bersikap seimbang, seimbang antar pengawasan dengan kebebasan. Semakin muda usia anak, semakin ketat pengawasan yang diberikan tetapi anak harus banyak diberi pengertian agar mereka tidak ketakutan dengan orangtua yang dapat menyebabkan mereka berpacaran dengan sembunyi-sembunyi. Apabila usia makin meningkat, orangtua dapat memberi lebih banyak kebebasan kepada anak. Namun, tetap harus dijaga agar mereka tidak salah jalan. Menyesali kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang bermanfaat.
Penyelesaian masalah dalam pacaran membutuhkan kerja sama orangtua dengan anak. Misalnya, ketika orangtua tidak setuju dengan pacar pilihan si anak. Ketidaksetujuan ini hendaknya diutarakan dengan bijaksana, jangan hanya dengan kekerasan dan kekuasaan. Berilah pengertian sebaik-baiknya. Bila tidak berhasil, gunakanlah pihak ketiga untuk menengahinya. Hal yang paling penting di sini adalah adanya komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. Orangtua hendaknya menjadi sahabat anak. Orangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut menyampaikan masalahnya kepada orangtua.
Dalam menghadapi masalah pergaulan bebas antar jenis di masa kini, orangtua hendaknya memberikan bimbingan pendidikan seksual secara terbuka, sabar, dan bijaksana kepada para remaja. Remaja hendaknya diberi pengarahan tentang kematangan seksual serta segala akibat baik dan buruk dari adanya kematangan seksual. Orangtua hendaknya memberikan teladan dalam menekankan bimbingan serta pelaksanaan latihan kemoralan. Dengan memiliki latihan kemoralan yang kuat, remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul. Mereka akan mempunyai pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang tidak boleh dikerjakan. Dengan demikian, mereka akan menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan yang harus dilakukan.
F. Cara Pergaulan Yang Baik
Pergaulan yang baik sebenarnya gampang-gampang susah.yang jelas tergantung dari tingkah laku kita sendiri.Kita harus banyak berkomunikasi dengan orang-orang yang kita percayai atau keluarga kita sendiri.Dalam bergaul yang sangat mempengaruhi adalah lingkungan sekitar.Adapepatah yang mengatakan masuk ke kandang kambing tapi jangan seperti kambing,begitu juga dengan bergaul kita harus memperhatikan lingkungan sekeliling kita.bagaimana cara orang cara orang berperilaku yang baik.Gaya berbicara yang sopan dan santun dalam bergaul tidak harus dengan cara ugal-ugalan atau ketenaran semata.Jadi yang harus kita lakukan adalah jadi diri kamu sendiri bagaimana oarang disekeliling kamu merasa nyaman saat berkomunikasi dengankita.Jadi cobalah memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam isi hati kita.
G. Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan Remaja
Apa sebenarnya faktor membuat orang untuk melakukan pergaulan bebas itu sendiri? Menurut Dr.Soares: Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Bahkan Soares juga menyatakan pendapatnya tentang pergaulan bahwa itu merupakan HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskrriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermsayarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan riset Internasional Synovate atas nama DKT Indonesia melakukan penelitian terhadap perilaku seksual remaja berusia 14-24 tahun. Penelitian dilakukan terhadap 450 remaja dari Medan, Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 64% remaja mengakui secara sadar melakukan hubungan seks pranikah dan telah melanggar nilai-nilai dan norma agama. Tetapi, kesadaran itu ternyata tidak mempengaruhi perbuatan dan prilaku seksual mereka. Alasan para remaja melakukan hubungan seksual tersebut adalah karena semua itu terjadi begitu saja tanpa direncanakan.
Hasil penelitian juga memaparkan para remaja tersebut tidak memiliki pengetahuan khusus serta komprehensif mengenai seks. Informasi tentang seks (65%) mereka dapatkan melalui teman, Film Porno (35%), sekolah (19%), dan orangtua (5%). Dari persentase ini dapat dilihat bahwa informasi dari teman lebih dominan dibandingkan orangtua dan guru, padahal teman sendiri tidak begitu mengerti dengan permasalahan seks ini, karena dia juga mentransformasi dari teman yang lainnya.
Kurang perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cendrung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini.
Pada zaman modren sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan.
KESIMPULAN
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.
Usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.
Nah. Itulah tadi sebuah artikel semoga kita dapat mengambil sebuah kesimpulan tentang
ND : jika terdapat kesalahan dalam artikel ini harap hubungi saya secepat nya
Sumber Artikel : Sumber Artikel klik Disini
TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI HAMBA DAN KHALIFAH ALLAH
Nama ku
Achmad Sufanto
22.30
Sebagai seorang khalifah, apa yang dilakukan tidak boleh hanya untuk kepentingan diri pribadi dan tidak hanya bertanggung jawab pada diri sendiri saja. Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan sesama umat manusia dan hamba Allah, serta pertanggung jawabannya pada tiga instansi, yaitu :
1. Pertanggung jawaban pada diri sendiri.
2. Pertanggung jawaban pada masyarakat.
3. Pertanggung jawaban pada Allah.
Tanggung Jawab Manusia Sebagai Hamba Allah
Makna yang esensial dari kata ‘abd (hamba) adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan. Ketaatan, ketundukan dan kepatuhan hanya layak diberikan kepada Allah, yang dicerminkan dalam ketaatan, kepatuhan, dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan.
Sebagai hamba, tugas utama manusia adalah mengabdi (beribadah) kepada Sang Khaliq; menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Hubungan manusia dengan Allah SWT bagaikan hubungan seorang hamba (budak) dengan tuannya. Si hamba harus senantiasa patuh, tunduk, dan taat atas segala perintah tuannya. Demikianlah, karena posisinya sebagai ‘abid, kewajiban manusia di bumi ini adalah beribadah kepada Allah dengan ikhlas sepenuh hati .
الْقَيِّمَةِ دِينُ وَذَلِكَ الزَّكَاةَ تُوا وَيُؤْ الصَّلاةَ وَيُقِيمُوا حُنَفَاءَ الدِّينَ لَهُ مُخْلِصِي اللَّهَ لِيَعْبُدُوا إِلا أُمِرُوا وَمَا
Artinya “Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” – (QS.98:5)
Tanggung jawab abdullah terhadap dirinya adalah memelihara iman yang dimiliki dan bersifat fluktuatif (naik-turun), yang dalam istilah hadist Nabi SAW dikatakan yazidu wayanqushu (terkadang bertambah atau menguat dan terkadang berkurang atau melemah).
Seorang hamba Allah juga mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga . tanggung jawab terhadap keluarga merupakan lanjutan dari tanggung jawab terhadap diri sendiri, karena memelihara diri sendiri berkaitan dengan perintah memelihara iman keluarga. Oleh karena itu dalam al-qur’an dinyatakan dengan quu anfusakum waahlikum naaran (jagalah dirimu dan keluargamu dengan iman, dari neraka).
Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah Allah
Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harusdipertanggung jawabkan dihadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia dimuka bumi adalah tugas kekhalifahan, yaitu tugas kepemimpinan; wakil Allahdi muka bumi untuk mengelola dan memelihara alam.
Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan.Manusia menjadi khalifah, berarti manusia memperoleh mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang diberikan kepadamanusia bersifat kreatif, yang memungkinkan dirinya mengolah danmendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah.
Kekuasaan manusia sebagai khalifah Allah dibatasi oleh ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hokum-hukumTuhan baik yang tertulis dalam kitab suci (al-qaul), maupun yang tersirat dalamkandungan pada setiap gejala alam semesta (al-kaun).
Seorang wakil yangmelanggar batas ketentuan yang diwakili adalah wakil yang mengingkarikedudukan dan peranannya serta mengkhianati kepercayaan yangdiwakilinya.Oleh karena itu dia diminta pertanggungjawaban terhadap penggunaankewenangannya dihadapan yang diwakilinya, sebagaimana firman Allah dalamsurat fathir : 39.
مَقْتًۭا إِلَّا رَبِّهِمْ عِندَ هُمْ كُفْرُ ينَ ٱلْكَٰفِرِ يَزِيدُ وَلَا كُفْرُهُ فَعَلَيْهِ كَفَرَ فَمَن ٱلْأَرْضِ فِى خَلَٰٓئِفَ جَعَلَكُمْ ٱلَّذِى هُوَ
خَسَارًۭا إِلَّا كُفْرُهُمْ ٱلْكَٰفِرِينَ يَزِيدُ وَلَا
Artinya : “Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka”.
Ketika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada dua peranan penting yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat.
Pertama, memakmurkan bumi (al ‘imarah).
Yakni dengan mengexploitasi alam dengan sebaik-baiknya dengan adil dan merata dengan tetap menjaga kekayaan agar tidak punah, supaya generasi berikutnya dapat melanjutkan exploitasi itu.
Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari pihak manapun (ar ri’ayah).
Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM (sumber daya manusia). Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam demi kepentingan sesaat. Karena sumber daya manusia yang rusak akan sangat potensial merusak alam. Oleh karena itu, hal semacam itu perlu dihindari.
Dua peran yang dipegang manusia dimuka bumi, sebagai khalifah dan‘abdun merupakan keterpaduan tugas dan tanggung jawab yang melahirkan dinamika hidup yang sarat dengan kreatifitas dan amaliyah yang selalu berpihak pada nilai-nilai kebenaran.
Dua sisi tugas dan tanggungjawab ini tertata dalam diri setiap muslim sedemikian rupa. Apabila terjadi ketidakseimbangan, maka akan lahir sifat-sifat tertentu yang menyebabkan derajat manusia meluncur jatuh ketingkat yang paling rendah, seperti firman Allah
تَقْوِيمٍأَحْسَنِفِي الإنْسَانَ خَلَقْنَا لَقَدْ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia, dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” – (QS.95:4)
Keutamaan Shalat Jum'at dan Ancaman Bagi Yang Meninggalkannya
Nama ku
Achmad Sufanto
21.05
Allah telah memberikan karunia yang besar pada kita dengan adanya shalat Jum’at. Diantara keutamaan shalat tersebut bisa menghapuskan dosa dan kesalahan, juga bisa meninggikan derajat seorang mukmin, bi idznillah. Sungguh akan merugi apabila tidak mengerjakan atau melaksanakan shalat Jum'at karena didalamnya terdapat pahala yang besar. Apa keutamaan shalat Jum'at dan bagaimana ancaman bagi orang yang tidak mau mengerjakan shalat Jum'at atau dengan sengaja meninggalkan shalat Jum'at?
Keutamaan / Fadhilah Shalat Jum’at :
1. Dapat Menghapuskan Dosa
Dikeluarkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الصَّلاَةُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
“Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).
2. Allah menyempurnakan Islam dan mencukupkan nikmat
Pada hari itu, Allah menyempurnakan bagi orang beriman agama mereka, Dia pun mencukupkan nikmat-Nya, dan itu terjadi pada hari Jum’at. Allah Ta’ala berfirman :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).
Ketika Ibnu ‘Abbas membaca ayat di atas, beliau berkata, “Orang Yahudi mengatakan:
لو نزلت هذه الآية علينا، لاتخذنا يومها عيدًا!
Seandainya ayat ini turun di tengah-tengah kami, niscaya kami akan merayakan hari turunnya ayat tersebut sebagai ‘ied (hari besar atau hari raya). Ibnu ‘Abbas berkata bahwa ayat ini turun saat bertemunya dua hari raya yaitu hari raya ‘ied (haji akbar) dan hari Jum’at. (Disebutkan pula oleh Ibnu Jarir Ath Thobari dalam kitab tafsirnya)
3. Hari yang disebut Asy Syahid
Para ulama menafsirkan mengenai ayat,
وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ
“Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.” (QS. Al Buruj: 3), dengan hari Jum’at. Sebagaimana kata Ibnu ‘Umar yang dimaksud asy syahid dalam ayat tersebut adalah hari Jum’at, sedangkan al masyhud adalah hari nahr (Idul Adha). (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 9: 70-71)
4. Jika bersegera menghadiri shalat Jum’at, akan memperoleh pahala yang besar
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ
“Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khutbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut).” (HR. Bukhari no. 881 dan Muslim no. 850)
5. Setiap langkah menuju shalat jum'at mendapat ganjaran puasa dan shalat setahun
Dari Aus bin Aus, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ ، وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ ، وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ ، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi no. 496. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat penjelasan hadits dalam Tuhfatul Ahwadzi, 3: 3).
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah menyebutkan,
وَتَبَيَّنَ بِمَجْمُوعِ مَا ذَكَرْنَا أَنَّ تَكْفِير الذُّنُوب مِنْ الْجُمُعَة إِلَى الْجُمُعَة مَشْرُوط بِوُجُودِ جَمِيع مَا تَقَدَّمَ مِنْ غُسْل وَتَنْظِيف وَتَطَيُّب أَوْ دَهْن وَلُبْس أَحْسَن الثِّيَاب وَالْمَشْي بِالسَّكِينَةِ وَتَرْك التَّخَطِّي وَالتَّفْرِقَة بَيْن الِاثْنَيْنِ وَتَرْك الْأَذَى وَالتَّنَفُّل وَالْإِنْصَات وَتَرْك اللَّغْو
“Jika dilihat dari berbagai hadits yang telah disebutkan, penghapusan dosa yang dimaksud karena bertemunya Jum’at yang satu dan Jum’at yang berikutnya bisa didapat dengan terpenuhinya syarat sebagaimana yang telah disebutkan yaitu mandi, bersih-bersih diri, memakai harum-haruman, memakai minyak, memakai pakaian terbaik, berjalan ke masjid dengan tenang, tidak melangkahi jama’ah lain, tidak memisahkan di antara dua orang, tidak mengganggu orang lain, melaksanakan amalan sunnah dan meninggalkan perkataan laghwu (sia-sia).” (Fathul Bari, 2: 372).
ANCAMAN MENINGGALKAN SHALAT JUM'AT DENGAN SENGAJA
Allah SWT berfirman dalam Kitab-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسَعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu'ah: 9)
Karenanya, meninggalkan shalat Jum'at tanpa sebab yang syar'i seperti sakit parah, safar, hujan sangat lebat adalah dosa besar. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memperingatkan dengan keras atas siapa saja yang melalaikannya,
لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمْ الْجُمُعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنْ الْغَافِلِينَ
“Hendaknya suatu kaum berhenti dari meninggalkan shalat Jum’at atau Allah akan menutup hati mereka kemudian menjadi bagian dari orang-orang yang lalai.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah dan Ibnu Umar)
Dalam Musnad Ahmad dan Kutub Sunan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ
“Siapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jum’at karena meremehkannya, pasti Allah menutup mati hatinya.”
Diriwayatkan dari Usamah Radhiyallahu 'Anhu, RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمُعَاتٍ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ كُتِبَ مِنَ الْمُنَافِقِيْنَ
"Siapa yang meninggalkan tiga Jum'at (shalatnya) tanpa udzur (alasan yang dibenarkan) maka ia ditulis termasuk golongan orang-orang munafik." (HR. Al-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)
Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkehendak akan membakar rumah-rumah yang di dalamnya terdapat para lelaki yang meninggalkan shalat Jum’at. Beliau bersabda,
لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ رَجُلًا يُصَلِّي بِالنَّاسِ ثُمَّ أُحَرِّقَ عَلَى رِجَالٍ يَتَخَلَّفُونَ عَنْ الْجُمُعَةِ بُيُوتَهُمْ
“Sungguh aku berkeinginan menyuruh seseorang untuk shalat mengimami manusia kemudian aku membakar rumah-rumah para lelaki yang meninggalkan shalat Jum’at.” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullaah menjelaskan dalam satu riwayat bahwa shalat yang dimaksud adalah shalat Isya’, dalam riwayat lain shalat Jum’at, dan dalam riwayat lainnya shalat secara mutlak. Semuanya shahih dan tidak saling menafikan. (Lihat: Syarah Muslim oleh Imam Nawawi: 5/153-154)
Karenanya, para pemuda dan siapa saja yang terlanjur meremehkan shalat Jum'at dan beberapa kali meninggalkannya agar segera bertaubat kepada Allah dengan penyesalan yang dalam. Bertekad untuk tidak mengulanginya. Kemudian menanamkan azam dalam diri akan menjaga shalat Jum'at. Jika tidak, khawatir Allah menutup pintu hidayah, sehingga ia meninggal di luar Islam. Wallahu Ta'ala A'lam.
Sumber :
Keutamaan / Fadhilah Shalat Jum’at :
1. Dapat Menghapuskan Dosa
Dikeluarkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الصَّلاَةُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
“Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).
2. Allah menyempurnakan Islam dan mencukupkan nikmat
Pada hari itu, Allah menyempurnakan bagi orang beriman agama mereka, Dia pun mencukupkan nikmat-Nya, dan itu terjadi pada hari Jum’at. Allah Ta’ala berfirman :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).
Ketika Ibnu ‘Abbas membaca ayat di atas, beliau berkata, “Orang Yahudi mengatakan:
لو نزلت هذه الآية علينا، لاتخذنا يومها عيدًا!
Seandainya ayat ini turun di tengah-tengah kami, niscaya kami akan merayakan hari turunnya ayat tersebut sebagai ‘ied (hari besar atau hari raya). Ibnu ‘Abbas berkata bahwa ayat ini turun saat bertemunya dua hari raya yaitu hari raya ‘ied (haji akbar) dan hari Jum’at. (Disebutkan pula oleh Ibnu Jarir Ath Thobari dalam kitab tafsirnya)
3. Hari yang disebut Asy Syahid
Para ulama menafsirkan mengenai ayat,
وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ
“Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.” (QS. Al Buruj: 3), dengan hari Jum’at. Sebagaimana kata Ibnu ‘Umar yang dimaksud asy syahid dalam ayat tersebut adalah hari Jum’at, sedangkan al masyhud adalah hari nahr (Idul Adha). (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 9: 70-71)
4. Jika bersegera menghadiri shalat Jum’at, akan memperoleh pahala yang besar
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ
“Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khutbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut).” (HR. Bukhari no. 881 dan Muslim no. 850)
5. Setiap langkah menuju shalat jum'at mendapat ganjaran puasa dan shalat setahun
Dari Aus bin Aus, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ ، وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ ، وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ ، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi no. 496. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat penjelasan hadits dalam Tuhfatul Ahwadzi, 3: 3).
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah menyebutkan,
وَتَبَيَّنَ بِمَجْمُوعِ مَا ذَكَرْنَا أَنَّ تَكْفِير الذُّنُوب مِنْ الْجُمُعَة إِلَى الْجُمُعَة مَشْرُوط بِوُجُودِ جَمِيع مَا تَقَدَّمَ مِنْ غُسْل وَتَنْظِيف وَتَطَيُّب أَوْ دَهْن وَلُبْس أَحْسَن الثِّيَاب وَالْمَشْي بِالسَّكِينَةِ وَتَرْك التَّخَطِّي وَالتَّفْرِقَة بَيْن الِاثْنَيْنِ وَتَرْك الْأَذَى وَالتَّنَفُّل وَالْإِنْصَات وَتَرْك اللَّغْو
“Jika dilihat dari berbagai hadits yang telah disebutkan, penghapusan dosa yang dimaksud karena bertemunya Jum’at yang satu dan Jum’at yang berikutnya bisa didapat dengan terpenuhinya syarat sebagaimana yang telah disebutkan yaitu mandi, bersih-bersih diri, memakai harum-haruman, memakai minyak, memakai pakaian terbaik, berjalan ke masjid dengan tenang, tidak melangkahi jama’ah lain, tidak memisahkan di antara dua orang, tidak mengganggu orang lain, melaksanakan amalan sunnah dan meninggalkan perkataan laghwu (sia-sia).” (Fathul Bari, 2: 372).
ANCAMAN MENINGGALKAN SHALAT JUM'AT DENGAN SENGAJA
Allah SWT berfirman dalam Kitab-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسَعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu'ah: 9)
Karenanya, meninggalkan shalat Jum'at tanpa sebab yang syar'i seperti sakit parah, safar, hujan sangat lebat adalah dosa besar. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memperingatkan dengan keras atas siapa saja yang melalaikannya,
لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمْ الْجُمُعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنْ الْغَافِلِينَ
“Hendaknya suatu kaum berhenti dari meninggalkan shalat Jum’at atau Allah akan menutup hati mereka kemudian menjadi bagian dari orang-orang yang lalai.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah dan Ibnu Umar)
Dalam Musnad Ahmad dan Kutub Sunan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ
“Siapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jum’at karena meremehkannya, pasti Allah menutup mati hatinya.”
Diriwayatkan dari Usamah Radhiyallahu 'Anhu, RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمُعَاتٍ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ كُتِبَ مِنَ الْمُنَافِقِيْنَ
"Siapa yang meninggalkan tiga Jum'at (shalatnya) tanpa udzur (alasan yang dibenarkan) maka ia ditulis termasuk golongan orang-orang munafik." (HR. Al-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)
Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkehendak akan membakar rumah-rumah yang di dalamnya terdapat para lelaki yang meninggalkan shalat Jum’at. Beliau bersabda,
لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ رَجُلًا يُصَلِّي بِالنَّاسِ ثُمَّ أُحَرِّقَ عَلَى رِجَالٍ يَتَخَلَّفُونَ عَنْ الْجُمُعَةِ بُيُوتَهُمْ
“Sungguh aku berkeinginan menyuruh seseorang untuk shalat mengimami manusia kemudian aku membakar rumah-rumah para lelaki yang meninggalkan shalat Jum’at.” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullaah menjelaskan dalam satu riwayat bahwa shalat yang dimaksud adalah shalat Isya’, dalam riwayat lain shalat Jum’at, dan dalam riwayat lainnya shalat secara mutlak. Semuanya shahih dan tidak saling menafikan. (Lihat: Syarah Muslim oleh Imam Nawawi: 5/153-154)
Karenanya, para pemuda dan siapa saja yang terlanjur meremehkan shalat Jum'at dan beberapa kali meninggalkannya agar segera bertaubat kepada Allah dengan penyesalan yang dalam. Bertekad untuk tidak mengulanginya. Kemudian menanamkan azam dalam diri akan menjaga shalat Jum'at. Jika tidak, khawatir Allah menutup pintu hidayah, sehingga ia meninggal di luar Islam. Wallahu Ta'ala A'lam.
Sumber :
1. Klik Disini
SOSIALISASI SLIP TILANG MOHON BANTU SHARE
Nama ku
Achmad Sufanto
23.01
Mengenai slip tilang berwarna biru, agar diketahui dalam Surat Keputusan Kapolri No Pol: SKEP/443/IV/1998, tanggal 17 April 1998 penggunaan blanko biru bisa dilakukan.
Jenis blanko Lembar Tilang yang berlaku:
1. Warna merah : Untuk Pelanggar apabila pelanggar ingin mengikut sidang di Pengadilan Negeri.
2. Warna biru : Untuk Pelanggar apabila pelanggar ingin membayar denda tilang melalui Bank yang telah ditunjuk.
3. Warna kuning : Arsip Kepolisian
4. Warna putih : Arsip Kejaksaan
5. Warna hijau : Arsip Pengadilan
Jika Pelanggar meminta blanko tilang berwarna biru maka pelanggar tidak perlu lagi mengikuti sidang di Pengadilan, bisa membayar langsung di Bank BRI. Namun slip tilang berwarna Biru ini dikenai denda sesuai dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas & Angkutan Jalan.
Contoh :
Tidak memiliki SIM. Mengemudikan kendaraan bermotor di jalan, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi Pasal 281 jo Pasal 77 ayat (1) Denda : Rp 1.000.000
Keterangan: Dengan blanko tilang warna biru melanggar pasal ini, Pelanggar diwajibkan untuk membayar denda yaitu Rp 1.000.000 dan disetorkan ke Bank BRI yang telah ditentukan.
Hal ini berbeda jika pelanggar ditilang menggunakan Blanko warna merah, karena denda untuk blanko tilang warna merah ditentukan berdasarkan Keputusan Hakim di Pengadilan Negeri yang ditunjuk.
Dengan penjelasan ini memungkinkan pelanggar lalu lintas yang ditilang Petugas Polri dapat meminta kepada Petugas dilapangan untuk ditilang dengan menggunakan blanko warna biru atau bisa juga blanko warna merah.
Silakan dilaporkan ke Propam Polda Metro Jaya Telp 021-5234469 apabila ada Petugas dilapangan tidak memberikan surat tilang dalam penindakan pelanggaran lalu lintas. Sekaligus nama Petugas, pangkat, lokasi dan kronologis kejadian. (TMC Polda Metro Jaya)
Catatan:
- Undang Undang Negara Republik Indonesia No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan:http://tmcpoldametro.posterous.com/undang-undang-negara-republik-indonesia-no22
- Undang Undang Negara Republik Indonesia No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan:http://tmcpoldametro.posterous.com/undang-undang-negara-republik-indonesia-no22
- Bank BRI Yang Ditunjuk Untuk Melayani Pembayaran Denda Tilang Biru:http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150704541721647
- Laporkan ke Bid Propam Polda Metro 021-5234469 nama petugas & detailnya apabila dalam penindakan pelanggaran lalu lintas tidak memberikan surat tilang.
Sumber : Edi Daneva Warsono
Sumber : Edi Daneva Warsono
CARA MEMBUAT WEBSITE GRATIS SENDIRI DALAM 5 MENIT
Nama ku
Achmad Sufanto
20.42
Membuat Website Gratis Sendiri Dalam 5 Menit, apakah bisa? mungkin itu yang menjadi pertanyaan Anda pertama kali melihat dan membaca judul postingan Saya ini. Bagaimana bisa membuat website gratis dalam waktu yang begitu singkat, padahal kan membuat website harus dilakukan oleh seorang webmaster yang ahli dibidangnya, dan pastinya memerlukan biaya yang cukup besar yang harus dikeluarkan untuk membuat sebuah website probadi.
Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi, maka walaupun Anda seorang yang baru belajar komputer dan baru mengenal dunia internet, Anda juga bisamembuat website sendiri dengan mudah dan cepat. Baiklah tanpa harus panjang lebar Saya menjelaskan, mari Kita ungkap rahasianya.
TUTORIAL MEMBUAT WEBSITE GRATIS
1. Kunjungi situs http://www.idhostinger.com/
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses membuat website gratis di internet ini adalah akses situs idhostinger.com kemudian pilih menu Order Sekarang! dan pilih salah satu tombol Facebook (untuk daftar menggunakan akun facebook) atau Google (untuk daftar menggunakan akun google).Halaman IdHostinger.com |
2. Persetujuan Izin Akses Aplikasi
Pada tutorial ini Saya menggunakan opsi Google sebagai pilihan, jika Anda sudah klik tombol tersebut, maka akan ada kotak dialog persetujuan dari google seperti pada gambar dibawah ini.Persetujuan Hostinger Indonesia |
Kotak dialog idhostinger |
3. Buat Account Hosting
Silahkan klik menu hosting account seperti yang ditunjuk pada gambar diatas untuk memulai membuat akun hosting website Anda. Setelah itu silahkan pilih paket hosting yang free alias tidak bayar (Rp. 0) dengan cara klik order seperti ditunjuk pada gambar dibawah.Paket hosting IdHostinger |
4. Isi Data Domain
Langkah selanjutnya dalam proses pembuatan website gratis adalah masukkan nama domain yang diinginkan kemudian pilih subdomain pada combo box yang ada dan masukkan password yang diinginkan, kemudian klik tombol lanjutkan.Pengisian nama Domain |
5. Membuat Website
Setelah pembuatan akun domain dan hosting selesai dilakukan, selanjutnya adalah proses membuat websitenya. Klik menu Buat Website! yang sudah disediakan oleh pihak idhostinger. Berikut adalah penampakannya.Akun hosting IdHostinger |
Build website idhostinger |
Dengan Anda mengklik tombol Build website diatas, maka Anda akan diarahkan pada halaman baru, dimana Anda akan disuguhkan dengan beberapa templateyang sudah siap Anda pakai secara gratis. Silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan Anda, dan klik tombol pilih.
Pilih template website |
6. Kustomisasi Website
Setelah Anda memilih template yang disediakan sesuai dengan kebutuhan Anda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sedikit kustomisasi konten yang akan ditampilkan pada setiap menu website gratis Anda.Kustomisasi konten website |
Bagaimana ... mudah bukan membuat website gratis sendiri? Andapun bisa melakukannya sendiri dirumah, dikantor bahkan ditempat lain sesuai dengan keinginan Anda. Semoga tutorial kali ini bisa bermanfaat untuk Anda sekalian.
Langganan:
Postingan (Atom)